KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini disusun Guna memenuhi salah satu yang diberikan oleh Guru, juga untuk dijadikan sebagai referensi
proses belajar. kami juga berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi kami dan juga pembacanya. Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari
dukungan dan dorongan dari beberapa pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih
pada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu, karena berkat mereka
makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Penyusun sadar,
bahwa dalam karya tulis ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan
yang semestinya pada karya tulis ini sangat saya harapkan pada semua pihak yang
berkenan memperhatikan isi dan penulisannya .
Akhirnya saya
berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca yang
membutuhkannya.
Banyuwangi, __________________
Peyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulusan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Indeks Harga
B. Inflasi
C. Deflasi, Devaluasi, Depresiasi, Reveluasi, Apresiasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dari waktu kewaktu, suatu
perekonomian selalu mengalami kemajuan dan kemundurun.Disuatu saat produksi
meningkat,tetapi disaat lain menurun.Begitu pula dengan keuntungan
perusahaan,harga barang,dan biaya hidup maupun pendapatan nasional.Untuk
melakukan perbandingan antara variabel yang sama dalam dua waktu yang
berbeda,diperlukan sebuah angka indeks.Melalui angka indeks,kita dapat
mengetahui maju mundurnya suatu usaha atau kegiatan,naik turunnya
pendapatan,harga,dan sebagai berikut.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan
angka indeks? Sejauh manakah pentingnya angka indeks?Untuk menjawab pertanyaan
tersebut,akan dibahas secara lebih rinci mengenai angka indeks pada bab
selanjutnya.Selain angka indeks (Indeks Harga),akan juga dibahas mengenai
inflasi,deflasi,devaluasi,depresiasi,revaluasi,dan apresiasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah
yang dimaksud dengan indeks harga?
2.
Apakah
tujuan dari pembuatan angka indeks?
3.
Apakah
yang dimaksud dengan inflasi?
4.
Apa
sajakah yang menjadi penyebab inflasi?
5.
Bagaimanakah
cara mengendalikan inflasi?
6.
Apakah
yang dimaksud dengan deflasi, devaluasi, depresiasi, revaluasi, dan apresiasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Dengan
adanya makalah ini,maka pundi-pundi pengetahuan kita dapat bertambah,terutama
dalam bidang ekonomi.
2.
Untuk
mengetahui pengertian, jenis-jenis, penyebab, teori, dampak, dan cara
mengendalikan inflasi.
3.
Untuk
mengetahui pengertian deflasi, devaluasi, depresiasi, revaluasi, dan apresiasi.
D. MANFAAT PENULISAN
1.
Dengan
adanya makalah ini , maka kita menjadi tahu tentang indeks harga dan ruang
lingkupnya, inflasi dan ruang lingkupnya, deflasi, devaluasi, depresiasi,
revaluasi, apresisai, beserta ruang lingkupnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.INDEKS
HARGA
a.
Pengertian Indeks Harga
Indeks
harga atau angka indeks adalah sebuah rasio yang umumnya dinyatakan dalam persentase yang mengukur satu variabel pada
suatu waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap besarnya variabel yang sama
pada waktu atau lokasil lainnya.
b.
Tujuan Pembuatan Angka Indeks
Tujuan
pembuatan angka indeks salah satunya adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dalam
periode waktu yang berlainan.
c.
Penyusunan Angka Indeks
Beberapa
persoalan penting dan perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks adalah
sebagai berikut :
Ø Perumusan tujuan penyusunan angka
indeks
Pada
saat menyusun angka indeks,penting untuk diperhatikan diawal adalah perumusan
tujuand dari penyusunan angka indeks.Karena perumusan ini akan menentukan data
apa yang diperlukan dan bagaimana data tersebut diolah.
Ø Sumber dan syarat perbandingan data
Untuk membuat angka indeks,kita memerlukan sumber data yang
akurat.Data yang tidak akurat akan menghasilkan angka indeks yang menyesatkan.
Ø Pemilihan periode dasar
Jika kita melakukan perbandingan secara pasangan,berarti
kita membandingkan harga dalam dua periode.Pemilihan tahun dasar pada
perbandingan secara pasangan tidaklah sukar,tetapi agak sukar pada perbandingan
berangkaid an sering menimbulkan persoalan.
Ø Pemilihan timbangan
Timbangan merupakan ukuran yang dapat mencerminkan betapa
pentingnya suatuangka relatif terhadap angka-angka lainnya.
d.
Jenis indeks harga
Ø Indeks harga konsumen
Indeks harga konsumen adalah indeks harga yang mengukur
perubahan harga sekelompok besar barang konsumsi yang dibeli konsumen.
Ø Indeks harga perdagangan besar
Indeks harga perdagangan besar adalah indeks harga yang
berguna untuk mengukur perubahan harga selama dua periode, bukan perubahan
kualitas,kuantitas,atau penjualan.
Ø Indeks harga yang dibayar dan
diterima petani
Indeks harga yang dibayar dan diterima petani adalah indeks
harga barang-barang yang dibeli dan
dibayar oleh petani.
e.
Metode perhitungan indeks harga
Metode
perhitungan indeks harga ada dua yaitu :
Ø Indeks harga agregatif tidak setimbang
Adalah persentase dari keseluruhan harga komoditi dalam
setahun.Indeka harga itu membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun
tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya yang diambil sebagai tahun
dasar.
Ø Indeks harga agregatif tertimbang
Adalah salah satu metode perhitungan indeks harga yang
menggunakan timbangan dalam perhitungannya.
B. INFLASI
I.
Pengertian inflasi
Inflasi
adalah naiknya harga-harga yang bersumber dari terganggunya keseimbangan antara
arus uang dan barang.
II.
Jenis-jenis inflasi
Jenis-jenis
inflasi adalah sebagai berikut :
Ø Berdasarkan penyebabnya
Ø Demand-Pull Inflation
Adalah inflasi yang disebabkan karena kelebihan permintaan
efektif atas barang atau jasa.
Ø Cost-Push Inflation
Adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi
dan bahan-bahan baku.
Ø Berdasarkan asalnya
Ø Inported Inflation
Adalah inflasi yang timbul karena adanya inflasi diluar
negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang didalam negeri.
Ø Inflasi dari dalam negeri
Adalah inflasi yang berasal murni dari gejolak perekonomian
dalam negeri,baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran.
III.
Penyebab inflasi
Penyebab
inflasi adalah sebagai berikut :
Ø Jumlah uang yang beredar
Faktor moneter seperti terlalu banyaknya uang beredar
dimasyarakat.
Ø Administered Prices
Adalah harga barang dan jasa tertentu yang tingkat harganya
ditentukan secara sepihak oleh pemerintah.
Ø Supply shock
Adalah salah satu penyebab inflasi contohnya kekeringan dan
naiknya harga minyak bumi.
IV.
Teori inflasi
Teori
inflasi ada tiga yaitu :
Ø Teori kuantitas
Adalah teori yang menyatakan bahwa inflasi sangat
dipengaruhi oleh uang beredar.
Ø Teori Keynes
Adalah teori yang menyatakan bahwa inflasi terjadi karena
suatu masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuannya.
Ø Teori Stukturalis
Adalah teori yang memberikan tekanan pada kekakuan dan
struktur perekonomian seperti yang terjadi dinegara-negara berkembang.
V.
Dampak Inflasi
Dampak
inflasi adalah sebagai berikut :
ü Orang-orang berpenghasilan
tetap.Orang-orang yang berpenghasilan tetap seperti guru akan menderita akibat
inflasi.
ü Orang-orang yang berpenghasilan
tidak tetap.Orang-orang yang berpenghasilan tidak tetap tidak akan begitu
terpengaruh inflasi,karena mereka dapat meminta upah yang mengikuti inflasi.
ü Dunia usaha,inflasi menyebabkan
biaya produksi barang dalam negeri menjadi tinggi sehingga tak sanggup bersaing dengan barang
inpor.
ü Pemerintah,inflasi akan menyulitkan
pemerintah karena dapat mendorong terjadinya defisit APBN.
VI.
Cara Mengendalikan Inflasi
a. Kebijakan moneter
Adalah kebijakan yang berawal dari bank sentral dalam
mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen-instrumen moneter dan dimiliki
bank sentral.
b. Kebijakan Fisikal
Adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah yang
mempengaruhi perekonomian melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan
pemerintah.
c. Kebijakan Lainnya
Adalah kebijakan selain dari kebijakan moneter dan kebijakan
fisikal, contoh kebijakan lainnya adalah peningkatan produksi, kebijakan upah,
dan pengawasan harga.
C.
DEFLASI, DEVALUASI, DEPRESIASI, REVELUASI, APRESIASI
1. Deflasi
Deflasi merupakan
kebalikan dari inflasi, pada deflasi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat terlalu sedikit,
sementara barang dan jasa yang tersedia secara melimpah sehingga kenaikan
secara tajam nilai mata uang dan peningkatan peranan uang tidak dapat dihindarkan.
2. Devaluasi
Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang luar negeri ( valuta asing), karena adanya kebijakan
pemerintah.
3. Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap
valuta asing, yang terjadi bukan karena adanya kebijakan pemerintah.
4. Revaluasi
Revaluasi adalah suatu usaha untuk menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap
valuta asing.
5. Apresiasi
Apresiasi adalah suatu kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap
valuta asing yang terjadi dipasar valuta asing.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Angka indeks adalah sebuah rasio
yang umumnya dinyatakan dalam persentase yang mengukur satu variabel pada suatu
waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap besarnya variabel yang sama atau
lokasi lainnya. Dalam penyusunan angka indeks, hal-hal yang harus diperhatikan
yaitu tujuan penyusunan angka indeks, sumber dan syarat perbandingan data,
pemilihan periode dasar, dan pemilihan timbangan. Perhitungan indeks harga
dibagi menjadi dua yaitu, indeks harga agregatif tidak tertimbang dan indeks
harga agregatif tertimbang.
Inflasi adalah naikn ya harga-harga
yang bersumber dari terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang.
Inflasi dapat dibedakan berdasarkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan tingkat
keparahan, terdapat inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat dan inflasi
sangat berat. Berdasarkan penyebab, terdapat Demmand-pull inflation dan
cost-push inflation. Berdasarkan asal terdapat imported inflation dan inflasi
dalam negeri.