seperti apa bentuk dan contoh makalah tersebut silahkan baca sendiri.
Contoh Makalah Konsep Dasar Jaringan dan Topologi Jaringan |
Biasanya pada halaman cover di cetak pada kertas bufallo, dan dilapisi plastik mika
TUGAS KKPI
KONSEP DASAR JARINGAN
TOPOLOGI JARINGAN
Disusun
Oleh :
nama 1
Kelas
XII PM1
SMK - nama sekolah
Status Terakreditasi “A”
Alamat : alamat lengkap
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah swt yang mana telah memberikan
nikmat kesehatan dan nikmat kekuatan, sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan guru . Saya menyadari
bahwa dalam tugas ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membagun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya saya sendiri atau teman-teman pada umumnya.
Cluring, ……………….
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi
............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ............................................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah ...................................................................................... 1
C.
Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Bab III Penutup .....................................................................................................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknologi
komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan
dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini
dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Komputer digunakan
oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer
tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa
pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan
tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke
masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan
efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu
jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan
ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan.
Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan
masih banyak lagi yang lainnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa perngertian Konsep Dasar Jaringan
2.
Apa Pengertian Topologi Jaringan
3.
Apa saja Jenis Topologi Jaringan
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui perngertian Konsep Dasar
Jaringan
2.
Untuk mengetahui Apa Pengertian Topologi Jaringan
3.
Untuk mengetahui Apa saja Jenis Topologi Jaringan
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih
yang
terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui
media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer
dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang
sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.
1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :
1. Local Area Network
Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer
yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan
pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat
dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan,
sehingga tidak memerlukan router untuk berkomunikasi. Contoh jaringan LAN seperti
diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1.
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui
media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer
dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang
sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.
1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :
1. Local Area Network
Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer
yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan
pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat
dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan,
sehingga tidak memerlukan router untuk berkomunikasi. Contoh jaringan LAN seperti
diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1.
Gambar 1. Jaringan Local Area Network
Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to peer
dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung
dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan pada jaringan
client-server, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain
sebagai workstation. Contoh jaringan LAN peer to peer dan client server seperti
diperlihatkan pada Gambar 2 dan 3.
Gambar 2. Jaringan peer to peer
( Gambar 3A )
( Gambar 3B )
Gambar 3. Jaringan Client-Server
Cara Kerja LAN :
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
2. Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar 4.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
2. Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Jaringan Metropolitan Area Network
Cara
Kerja MAN:Area jariongan MAN lebih besar dari pada jaringan area LAN. Jaringan
MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota,
gedung, pabrik, kampus dan kantor pusat yan masih ada dalam 1 jangkauannya.
3. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih
luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat
kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana
untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada Gambar 5.
3. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih
luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat
kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana
untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Jaringan Wide Area Network
Cara
Kerja WAN: WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
4.
Internet dan Intranet
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringanjaringan
komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang
biasa disebut dengan alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan intranet dan internet
seperti diperlihatkan pada Gambar 6.
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringanjaringan
komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang
biasa disebut dengan alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan intranet dan internet
seperti diperlihatkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Jaringan Internet
Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada
sebuah LAN yang
memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki jaringan client-server.
Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti mail server, diterapkan pada perusahaan
tersebut, maka jaringan ini dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses
server tersebut seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses
aplikasi lain di luar server perusahaan (internet).
Cara Kerja Jaringan Internet : Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini.
Beginila cara kerja internet, sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.
5.PAN
memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki jaringan client-server.
Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti mail server, diterapkan pada perusahaan
tersebut, maka jaringan ini dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses
server tersebut seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses
aplikasi lain di luar server perusahaan (internet).
Cara Kerja Jaringan Internet : Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini.
Beginila cara kerja internet, sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.
5.PAN
PAN(Personal Area Network) adalah jaringan komputer yang digunakan
untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi
digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang
tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.
PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi) atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi) atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
Contoh
jaringan PAN seperti diperlihatkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Personal Area Network
Cara Kerja PAN : Jaringan ini menghubungkan pada
komputer local untuk sharing data / infomasi jarak lebih luas dibandingkan
dengan LAN.
1.3 Topologi
Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum
digunakan saat ini
adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel
tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan
topologi bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari
topologi ini adalah bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami
gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada
Gambar 8.
Gambar 8. Topologi Bus
2. Topologi Ring
Pada topologi ring, semua workstation
dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke
komputer lain, bila alamatalamat
yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan
dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah
setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi
ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada
topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data
pada suatu saat. Contoh
topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Topologi Token Ring
3. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan
adanya kabel tersendiri
untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam
kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara
keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan
secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari
topologi star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan
topologi lainnya.
Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 10.
Gambar 10. Topologi Star
4. Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari
topologi star dengan topologi bus.
Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 10.
Gambar 11. Topologi Tree
5. Topologi Mesh
Topologi mesh digunakan pada kondisi di
mana tidak ada hubungan komunikasi
terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini
merefleksikan desain internet
yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi
mesh seperti
diperlihatkan pada Gambar 12.
Gambar 12. Topologi Mesh
1.4 Perangkat
Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua
komputer, peripheral, interface card, dan
perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem
jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer
terdiri dari :
1. Server.
Server merupakan pusat kontrol dari
jaringan komputer. Server berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan
komputer. Server akan
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke
jaringan. Sistem operasi
yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus
yang dapat memberikan
layanan bagi workstation.
2. Workstation.
Workstation adalah komputer yang
terhubung dengan sebuah LAN. Semua
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan
sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat
layanan yang telah
disediakan oleh server.
3. Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) adalah
expansion board yang digunakan supaya
komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar
NIC dirancang untuk
jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut
dengan LAN card. Contoh
sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar 13.
Gambar 13. Network Interface Card
4. Kabel
Kabel adalah saluran yang menghubungkan
antara 2 workstation atau lebih.
Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain
kabel coaxial, fiber optic,
dan Twised Pair. Jenis-jenis kabel tersebut seperti
diperlihatkan pada Gambar 14.
(Gambar 14A)
(Gambar 14B)
(Gambar 14C)
Gambar 14. Jenis-jenis kabel; (A)
Coaxial, (B) Fiber Optic (C) Twisted Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu
konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel
ini memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas
konduktor dengan anyaman
kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel coaxial
memiliki kecepatan transfer
sampai 10 Mbps. Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel
TV, ARCnet, thick
ethernet dan thin ethernet. Thick coaxial / 10Base5 / RG-8
sering digunakan untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel
ini secara fisik berat dan tidak
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan
lebih. Thin coaxial /
10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan
antar workstation. Kabel
ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena
lebih fleksibel dan ringan.
Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12 mm sedangkan thin
coaxial mempunyai
diameter rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat
dihubungkan dengan BNC Tconnector.
Kabel fiber optik memiliki inti kaca
yang dilindungi oleh beberapa lapisan
pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar.
Kabel fiber optik
memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan
coaxial. Kabel ini juga
memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam
pengiriman data, yaitu
mencapai 155 Mbps. Kabel fiber optic memiliki dua tipe,
yaitu single mode dan multi
mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9
micron, sedangkan kabel multi
mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron.
Kabel twisted pair, secara umum dibagi
menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair
(STP) dan Unshilded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel yang
di-twist (pilin), yang
jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih.
Fungsi twist bertujuan
untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel
lain atau terhadap
sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat
dilayani sampai 10 Mbps.
Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari
kedia tipe ini, tipe UTP
adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP
memiliki 4 pasang kabel
terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang
digunakan dalam jaringan.
Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini
adalah konektor RJ45 dan
Hub/Switch).
Susunan Kabel UTP Crossover dan Straight Ujung A&B
Susunan Kabel UTP Crossover dan Straight Ujung A&B
5. Hub dan Switch
Pada jaringan bertopologi star, hub
adalah perangkat dengan banyak port yang
memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang
sudah memasang NIC)
bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana,
salah satu port pada hub
terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung
terhubung ke server tetapi
juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang
cukup besar. Hub bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada
akan dikirim sinyalnya. Ini
berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke
jaringan secara bersamaan, maka
tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100%
bandwidth jaringan yang
tersedia. Hub berada pada physical layer.
Switch adalah perangkat yang juga
berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi
logikalnya sama dengan barisan
brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu
memiliki pengertian terhadap
alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer
model OSI sehingga hanya
mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal ini
berbeda dengan hub yang
mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya
adalah apabila paket data
datang, header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan
paket datanya.
Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment
tujuan tersebut. Contoh
Hub dan Switch seperti diperlihatkan pada Gambar 15.
Gambar 15. (A) Hub; (B) Switch
6. Bridge
Bridge adalah peranti yang meneruskan
lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini
mempunyai alamat lapisan
jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat
MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun
sebuah table internal.
Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket
akan di route dan
menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah
jaringan besar
kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di
gunakan untuk mengkoneksi
diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yang
berbeda pula. Contoh bridge seperti diperlihatkan pada
Gambar 16.
Gambar 16. Bridge
7. Router
Router adalah perangkat yang berfungsi
menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas
data di dalamnya. Router
akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router
bekerja pada layer
network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar
jaringan menggunakan
alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang
melakukan pencatatan terhadap
semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang
mungkin dilalui serta waktu
tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang
dikonfigurasi adalah
protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini
berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent. Contoh router seperti
diperlihatkan pada Gambar 17.
Gambar 17. Router
8. Repeater
Repeater bekerja pada level physical
layer dalam model jaringan OSI. Repeater
bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang
masuk. Pada ethernet
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range
waktu dan jangkauan terbatas,
yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha
mempertahankan
integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket
data menuju tujuan.
Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter
traffic jaringan. Data (bits) yang
masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port.
Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan
apakah data tersebut
dibutuhkan atau tidak.
Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.
2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik
Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).
2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)
9. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.
2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik
Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).
2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)
9. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
Jenis-Jenis Jaringan
Komputer : Macam - macam Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node,
link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang,
Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini
merupakan Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi
adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka
perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari
masing ‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi
berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam
Topologi dari jaringan tersebut
·
Topologi bus
·
Topologi Ring
·
Topologi Star
·
Topologi Tree
·
Topologi Mesh
Topologi bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksimenjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah
sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus
dua ujung jaringan harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connectordapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang
menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan
maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan
Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDImengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi
ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang
membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio,
atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan
dalam jumlah yang banyak.
Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan
yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan
membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang
menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer
dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi
bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak
akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .
Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Gambar Topologi Mesh
Pengertian Subnetting
Subnetting merupakan suatu metode untuk memperbanyak
network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus
diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0.
Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2)
alamat IP address yang dapat kita pasang pada
komputer yang terkoneksi ke jaringan.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola
jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin
jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda
hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk
mensiasati jumlah IP addressyang
tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa
network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N –
2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID. Terdapat dua macam
subnetting: subnetting statis dan variable subneting. Subnetting statis, adalah
subnetting di mana semua subnet dalam jaringan menggunakan subnet mask yang
sama. IP lokal dan RIP routing versi 1 hanya menyokong subnetting statis.
Variable length subnetting memperbolehkan penggunaan subnet mask yang berbeda
oleh subnet-subnet dalam jaringan. Sebuah subnet kecil dengan hanya sedikit
host membutuhkan sebuah subnet mask yang mengakomodasi subnet-subnet ini saja.
Sebuah subnet dengan banyak host mungkin membutuhkan sebuah subnet mask yang
berbeda untuk mengakomodasi host-hostnya. Variable length subnetting
mengizinkan kita untuk membagi jaringan sehingga memungkinkan untuk menetapkan
host yang mencukupi untuk setiap subnet dengan mengubah subnet mask untuk tiap
jaringan. RIP versi 2 menyokong variable length subnetting dan begitu juga
subnetting statis. RIP versi 1 hanya menyokong kapasitas kelas standar.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan alamat
195.34.136.0 perlu membagi interval alamat menjadi lima jaringan terpisah.
Harus terdapat 254 host pada tiga subnet dan 126 host pada dua subnet. Hal ini
tidak dapat dilakukan menggunakan subnetting statis karena subnetting statis
hanya dapat membagi jaringan menjadi empat subnet dengan masing-masing 254 host
atau delapan subnet dengan masing-masing 126 host. Untuk membagi alamat menjadi
lima subnet, kita harus menggunakan sejumlah netmask. Empat subnet pertama
menggunakan mask 255.255.255.0 dan memiliki 254 host pada masing-masing mask. Subnet
pertama kemudian dapat dibagi menjadi dua subnet dengan masing-masing 126 host
dan sebuah subnet mask 255.255.255.128. Kemudian akan terdapat tiga subnet
dengan masing-masing 254 host dan dua subnet dengan masing-masing 126 host.
Pengertian
UTP dan STP
A. Pengertian UTP ( Unshieldded Twisted
Pair )
Unshielded twisted-pair adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel Unshielded Twisted Pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel. UTP bisa juga diartikan sebuah kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
1. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus.
2. Unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network. Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB. Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair.
Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analoganeh
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
1. Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
2. Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
3. Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
4. Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
5. Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter
Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5
Pengabelan UTP Category 5 Straight
Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.
B. Pengertian STP ( Shieldded Twisted Pair )
Shielded twisted pair (STP atau STP-A)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya ?crosstalk? dan sinyal ?noise?.
3. Harganya cukup mahal.
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.
STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah.
Kabel kategori ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon.
Dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:
1. kabel straight
2. kabel cross
1. Tipe Straight
Kabel stright: adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena langsung berkorespondensi 1-1.
Standar urutannya adala sebagai berikut (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan ) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
2. Tipe Cross
kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.
Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi..
PERBEDAAN UTP DAN STP
• UTP tidak mempunyai lapisan pelindung kabel.
• STP terdapat lapisan pelindung atau selubung kabel internal.
Unshielded twisted-pair adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel Unshielded Twisted Pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel. UTP bisa juga diartikan sebuah kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
1. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus.
2. Unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network. Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB. Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair.
Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analoganeh
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
1. Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
2. Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
3. Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
4. Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
5. Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter
Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5
Pengabelan UTP Category 5 Straight
Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.
B. Pengertian STP ( Shieldded Twisted Pair )
Shielded twisted pair (STP atau STP-A)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya ?crosstalk? dan sinyal ?noise?.
3. Harganya cukup mahal.
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.
STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah.
Kabel kategori ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon.
Dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:
1. kabel straight
2. kabel cross
1. Tipe Straight
Kabel stright: adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena langsung berkorespondensi 1-1.
Standar urutannya adala sebagai berikut (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan ) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
2. Tipe Cross
kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.
Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi..
PERBEDAAN UTP DAN STP
• UTP tidak mempunyai lapisan pelindung kabel.
• STP terdapat lapisan pelindung atau selubung kabel internal.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station. Topologi terdiri dari beberapa jenis yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi tree, dan topologi mesh, yang masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kekuragan.
Dalam perbandingan
antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling
baik digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu omputer down
tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses
ke omputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
B. Saran
Dalam makalah ini kami
menyarankan jika pembaca dapat mengerti mengenai topologi jaringan dan
pembagian-pembagiannya.
Kami menyadari bahwa
makalah yang ditulis ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritikan yang positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang
terdapat dalam makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Untuk Mendapatkan file secara lengkap dengan gambar download contoh makalah dalam versi doc jadi mudah di edit
Makalah Konsep Dasar Jaringan dan Topologi Jaringan
Semoga dapat membantu dalam menyelesaikan tugas teruma yang terkait dengan Makalah Konsep Dasar Jaringan dan Topologi Jaringan.