MAKALAH
AKUTANSI PERBANKAN
Ana Kristianingsih
Kelas XI AK1
SMK PUSPA BANGSA
AKUNTANSI PERBANKAN
DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi Perbankan
Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.
Aplikasi
Akuntansi Perbankan
TUJUAN LAPORAN BANK
Tujuan adanya laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat :
• dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan
• dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
• membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Bentuk laporan yang dihasilkan dalam perusahaan termasuk bank terdiri :
1. Laporan Neraca,
2. Laporan perhitungan laba rugi
3. Laporan perubahan posisi keuangan
Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di perhitungkan oleh pihak Bank, yaitu:
Laporan Rekening Administrasi.
AKTIVA / ASSET
Yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund)
• Monetary Assets,
Yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan
• Non Monetary Asset
Yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor
PASIVA
Yaitu Sumber dana
•Volatile liability,
yaitu sewaktu-waktu di tagih
Giro, Tabungan, Deposito Jatuh tempo
•Non Volatile liability,
Yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi Perbankan
PRINSIP PENJURNALAN LAPORAN LABA RUGI PENDAPATAN
( + ) Kredit
( – ) Debet
BIAYA
( – ) Debet
( + ) Kredit
PERSAMAAN AKUNTANSI PERBANKAN :
AKTIVA = PASIVA
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PENGKREDITAN DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
PENGKREDITAN DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
Pengkreditan:
o Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama diakui sebesar pokok kredit yang merupakan porsi tagihan bank yang bersangkutan
o Kredit yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan kredit diakui sebesar porsi kredit yang resikonya ditanggung bank
o Penyisihan kerugian kredit dibentuk sebesarr estimasi kerugian kredit yang tidak dapat ditagih sesuai dengan mata uang denominasi yang diberikan
o Pendapatan bunga diakui secara akrual kecuali pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produkstif lain yang nonperforming. Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lain yang non performing diakui pada saat pendapatan tersebut diterima
o Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non performing, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih harus dibatalkan
o Beban bunga diakui secara akrual
o Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurangan pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga
o Pendapatan selain bunga yang berkaitan dengan jangka waktu diakui selama jangka waktu tersebut
o Apabila kredit atau komitmen kredit diselesaikan sebelum jangka waktunya maka sisa pendapatan dan beban diakui pada saat penyelesaian kredit atau komitmen tersebut
o Pengakuan pendapatan atas tagihan bunga yang dijadikan pokok kredit dalam reangka restrukturisasi dialkukan sesuai dengan PSAK 54: Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah
o Pengalihan kredit menjadi penyertaan diakui sebesar nilai wajar dari saham yang diterima
o Penyertaan yang berasal dari restrukturisasi kredit merupakan penyertaan sementara sehingga ndinilai dengan metode biaya tanpa memeprhatikan besarnya kepemilikan. Bila terdapat penurunan permanen tersbut. Penyertaan ini disajikan terpisah dari penyertaan lain dan tidak perlu dilakukan konsolidais laporan keuangan karena sifat penyertaannya sementara
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
o Agunan kredit yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direliasasikan.
o Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil jual diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan
o Penerimaan kredit yang telah dihapusbukukan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyyisihan kerugian kredit sebesar bnilai pokok. Jika penerimaan tersbut melebihi nilai pokoknya maka kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
TRANSAKSI EFEK DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
TRANSAKSI EFEK DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
o Bank mengklasifikasikan efek pada saat perolehan dalam:
§
§ Dimiliki hingga jatuh tempo
§ Diperdagangkan
§ Tersedia untuk dijual
o Efek yang dibeli dengan jnaji dijual kembali merupkana jaminan transaksi kredit dan diakui sebagai tagihan repo sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum dihasilkan. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum dihasilkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingg dijual kembali
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
o Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian yang disepakati oleh bank dan nasabah dikurangi beban bunga yang belumdireliasisasikan. Selisih antara harga jual dan harga beli diperlakukan sebagai beban dibayar dimuka dan diakui sebagai bebandibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali
o Instrumen derivatif diakui dalam neraca sebagai aktiva dan kewajibanberdasarkan hak/kewajiban menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif harus disajikan dengan nilai wajar
o Nilai wajar diestimasi berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa
o Laba atau rugi transaksi valuta asingyang disebabkan oleh perubahan harga pasar derivatif diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode terjadinya
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PEMBIAYAAN L/C Ekspor AKUNTANSI PERBANKAN
PEMBIAYAAN L/C Ekspor AKUNTANSI PERBANKAN
o Pada saat menerima L/c dari bank penerbit, bank mengadministrasikan L/C yang diterima dan transaksi tersbut belum merupakan komitmen dan kontijensi
o Pada saat L/C dibayar oleh bank pembayar kepada penerima sebesar nilai L/C atau nilai reliasasinay, bank pembayar mengakui sebagai tagihan kepada bank penerbit sebesar nilai yang sama
TRANSAKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT
Produk disimpan sebagai berikut:
o Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang biro
o Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan
o Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antar pemilik bank dan pemegang deposito berjangka
o Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito. Cukup sekian penjelasan-nya Terima kasih.
DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan peng ikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.
Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan peng ikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.
TUJUAN LAPORAN BANK
Tujuan adanya laporan keuangan adalah Memberikan informasi keuangan yang dapat:
Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahan.
Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Membantu oihak yag berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Tujuan adanya laporan keuangan adalah Memberikan informasi keuangan yang dapat:
Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahan.
Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Membantu oihak yag berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Bentuk laporan yang dihasilkan dalam perusahaan termasuk bank terdiri dari:
1. Laporan neraca
2. laporan perhitungan laba rugi
3. Laporan perubahan posisi keuangan
Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi neraca, namun sudah harus diperhitungkan oleh pihak Bank, yaitu:
Laporan Rekening Administrasi
1. Laporan neraca
2. laporan perhitungan laba rugi
3. Laporan perubahan posisi keuangan
Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi neraca, namun sudah harus diperhitungkan oleh pihak Bank, yaitu:
Laporan Rekening Administrasi
PROSES AKUNTANSI BANK
Pengertian, Definisi dan Persamaan Akuntansi
Pengertian, Definisi dan Persamaan Akuntansi
Akuntansi merupakan bentuk penyajian informasi yang berasal dari transaksi dan hasilnya (output) adalah laporan keuangan. Ditilik dari manfaat akuntansi ada dua kepentingan yaitu kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Terdiri dari beberapa tahap penyelesaian, yaitu:
1. jurnal umum
2. buku besar
3. neraca saldo
4. penyesuaian dan kertas kerja
5. laporan laba rugi
6. neraca
7. laporan perubahan keuangan
8. penutupan buku
Terdiri dari beberapa tahap penyelesaian, yaitu:
1. jurnal umum
2. buku besar
3. neraca saldo
4. penyesuaian dan kertas kerja
5. laporan laba rugi
6. neraca
7. laporan perubahan keuangan
8. penutupan buku
Penjelasan
Laporan Keuangan
Neraca merupakan salah satu hasil proses akuntansi yang menunjukkan posisi dari komposisi kekayaan, kewajiban serta modal perusahaan.
Pengertian akuntansi meliputi pengertian yang mencakup proses akuntansi yang tidak dapat dilakukan tanpa keruntutan proses. Produk akuntansi berupa laporan keuangan meliputi dua laporan yaitu neraca/balance sheet dan laporan rugi-laba atau loss and income statement. Dari kedua laporan tersebut dapat disusun laporan perubahan modal secara periodik.
Untuk balance sheet menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan perkiraan riil antara lain asset yang terdiri dari current assets, fixed assets, dan liabilities serta capital.
Sedangkan laporan rugi-laba disusun secara periodik yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pendapatan, harga pokok penjualan, biaya pemasaran, biaya umum dan pendapatan bersih.
Neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang dibuat secara berkala dan menunjukkan posisi keuangan yaitu keadaaan harta, utang dan modal pada suatu periodik.
Judul neraca menyebutkan nama perusahaan, perkataan neraca, dan tanggal neraca.
Dua bentuk neraca menunjukkan bagaimana modal akhir dihitung, yaitu dengan memperhatikan modal awal, tambahan modal, laba (rugi) bersih dan pengambilan untuk pribadi (prive).
Neraca secara garis besar terdiri dari pengembangan sistem pencatatan persamaan- akuntansi atau biasa disebut accounting equations. Berkembangnya sistem pencatatan ini jika kita kaitkan pada waktu mempelajari dasar-dasar akuntansi maka data trial balance yang berisi data-data perkiraan riil merupakan bahan dasar disusunnya neraca.
Tingkat pemahaman selanjutnya yang harus dikembangkan dan didalami adalah pemahaman tentang latar belakang masing-masing komponen dan unsur neraca termasuk dalam atau bernaung pada heading yang sama.
Penempatan komponen dan unsur-unsur yang sama yang tidak tepat akan berakibat fatal. Kefatalan itu antara lain: neraca tidak menjadi informatif, susunan yang dihasilkan tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan prinsip-prinsip penulisan neraca, pihak-pihak yang berkepentingan tidak dapat memanfaafkan pendalaman pada neraca. Begitu pula pemahaman pada bagian modul berikutnya yaitu modul 2 tentang materi pokok laporan keuangan income statement.
Menempatkan secara tepat unsur-unsur neraca pada headings yang tepat berarti melaksanakan prinsip-prinsip penulisan laporan keuangan neraca. Hasil yang didapat bahwa neraca dapat digunakan sebagaimana mestinya. Penyusunan neraca yang benar akan dapat dimanfaatkan untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan, pemegang saham.
Neraca merupakan salah satu hasil proses akuntansi yang menunjukkan posisi dari komposisi kekayaan, kewajiban serta modal perusahaan.
Pengertian akuntansi meliputi pengertian yang mencakup proses akuntansi yang tidak dapat dilakukan tanpa keruntutan proses. Produk akuntansi berupa laporan keuangan meliputi dua laporan yaitu neraca/balance sheet dan laporan rugi-laba atau loss and income statement. Dari kedua laporan tersebut dapat disusun laporan perubahan modal secara periodik.
Untuk balance sheet menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan perkiraan riil antara lain asset yang terdiri dari current assets, fixed assets, dan liabilities serta capital.
Sedangkan laporan rugi-laba disusun secara periodik yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pendapatan, harga pokok penjualan, biaya pemasaran, biaya umum dan pendapatan bersih.
Neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang dibuat secara berkala dan menunjukkan posisi keuangan yaitu keadaaan harta, utang dan modal pada suatu periodik.
Judul neraca menyebutkan nama perusahaan, perkataan neraca, dan tanggal neraca.
Dua bentuk neraca menunjukkan bagaimana modal akhir dihitung, yaitu dengan memperhatikan modal awal, tambahan modal, laba (rugi) bersih dan pengambilan untuk pribadi (prive).
Neraca secara garis besar terdiri dari pengembangan sistem pencatatan persamaan- akuntansi atau biasa disebut accounting equations. Berkembangnya sistem pencatatan ini jika kita kaitkan pada waktu mempelajari dasar-dasar akuntansi maka data trial balance yang berisi data-data perkiraan riil merupakan bahan dasar disusunnya neraca.
Tingkat pemahaman selanjutnya yang harus dikembangkan dan didalami adalah pemahaman tentang latar belakang masing-masing komponen dan unsur neraca termasuk dalam atau bernaung pada heading yang sama.
Penempatan komponen dan unsur-unsur yang sama yang tidak tepat akan berakibat fatal. Kefatalan itu antara lain: neraca tidak menjadi informatif, susunan yang dihasilkan tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan prinsip-prinsip penulisan neraca, pihak-pihak yang berkepentingan tidak dapat memanfaafkan pendalaman pada neraca. Begitu pula pemahaman pada bagian modul berikutnya yaitu modul 2 tentang materi pokok laporan keuangan income statement.
Menempatkan secara tepat unsur-unsur neraca pada headings yang tepat berarti melaksanakan prinsip-prinsip penulisan laporan keuangan neraca. Hasil yang didapat bahwa neraca dapat digunakan sebagaimana mestinya. Penyusunan neraca yang benar akan dapat dimanfaatkan untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan, pemegang saham.
Jurnal
Jurnal merupakan suatu basis pencatatan dan mampu menjadi sumber informasi keuangan untuk langkah-langkah proses akuntansi maupun untuk di-jadikan bahan sumber informasi apabila terjadi kesalahan-kesalahan di belakang hari menyangkut segala informasi akuntansi.
Jurnal merupakan suatu basis pencatatan dan mampu menjadi sumber informasi keuangan untuk langkah-langkah proses akuntansi maupun untuk di-jadikan bahan sumber informasi apabila terjadi kesalahan-kesalahan di belakang hari menyangkut segala informasi akuntansi.
Siklus Akuntansi
Setelah proses pencatatan maka langkah selanjutnya dalam penyelesaian pekerjaan siklus akuntansi yang nantinya menghasilkan laporan keuangan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Setelah proses pencatatan maka langkah selanjutnya dalam penyelesaian pekerjaan siklus akuntansi yang nantinya menghasilkan laporan keuangan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Buku Besar
Buku besar merupakan himpunan dari seluruh perkiraan atau rekening yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang timbul dalam perusahaan. Data dalam buku besar bisa dilakukan koreksi silang dengan jurnal selain hal tersebut data dari himpunan perkiraan buku besar merupakan sumber informasi yang paling pokok untuk mengetahui perkiraan-perkiraan riil maupun nominal yang ditimbulkan maupun selama satu periode. Saldo-saldo perkiraan buku besar tersebut merupakan bahan penyusunan neraca saldo atau Trial Balance.
Langkah-langkah :
1. Menyusun Neraca Saldo, yaitu mengikhtisarikan saldo debit atau kredit rekening-
2. menyusun data-data untuk adjusting, yaitu mengumpulkan dan memper-
3.Neraca Lajur, yaitu melakukan penyesuaian data-data dalam neraca saldo dengan
4. Menyusun Laporan Keuangan, yaitu melalui data-data yang terdapat di dalam
5.Menyediakan dan menutup rekening-rekening, yaitu mencatat pos-pos
6.Menyesuaikan kembali Neraca Saldo setelah penutupan, yaitu. untuk mengecek
7.Menyesuaikan kembali rekening-rekening, yaitu membuat jurnal penyesuaian
2. menyusun data-data untuk adjusting, yaitu mengumpulkan dan memper-
3.Neraca Lajur, yaitu melakukan penyesuaian data-data dalam neraca saldo dengan
4. Menyusun Laporan Keuangan, yaitu melalui data-data yang terdapat di dalam
5.Menyediakan dan menutup rekening-rekening, yaitu mencatat pos-pos
6.Menyesuaikan kembali Neraca Saldo setelah penutupan, yaitu. untuk mengecek
7.Menyesuaikan kembali rekening-rekening, yaitu membuat jurnal penyesuaian
Neraca Saldo
Neraca Saldo menjumlahkan seluruh transaksi yang terdapat pada deber dan kredit, pada bagian ini harus seimbang antara keduanya. Neraca Saldo terbagi atas dua, Neraca Saldo sebelum disesuaikan dan Neraca Saldo yang telah disesuaikan. Penyesuaian ini agar dapat dijabarkan menurut tahap dalam siklus akuntansi.
Penyesuaian dan Kertas Kerja
Setiap perkiraan yang ada di laporan keuangan menunjukkan nilai yang seharusnya disusun ke dalam jurnal penyesuaian pada akhir tahun, fungsi dari jurnal ini adalah :
Setiap perkiraan yang ada di laporan keuangan menunjukkan nilai yang seharusnya disusun ke dalam jurnal penyesuaian pada akhir tahun, fungsi dari jurnal ini adalah :
1. koreksi kesalahan
2. pemindahan
3. pencatatan yang masih harus diterima
4. pencatatan yang diterima lebih dahulu
5. pencatatan penyusutan
6. sebagai pencatatan pembukuan
2. pemindahan
3. pencatatan yang masih harus diterima
4. pencatatan yang diterima lebih dahulu
5. pencatatan penyusutan
6. sebagai pencatatan pembukuan
Laporan laba Rugi
Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan berdasarkan pada suatu periode akuntansi dari penjabaran unsur pendapatan dan biaya – biaya dalam perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba ataupun rugi.
Neraca
Bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Laporan Perubahan Keuangan
Laporan yang menunjukkan perubahan untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab – sebab perubahan modal selama periode tertentu.
· Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
· Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun.
Penutupan Buku
Dibuat berdasarkan setelah semua bentuk laporan dibuat dalam suatu periode.
contoh makalah akutansi perbankkan 2
MAKALAH
AKUTANSI PERBANKAN
Nur Kumalasari
Kelas XI AK2
SMK PUSPA BANGSA
Akuntansi Perbankan
Proses Akuntansi Bank bertujuan untuk kepentingan pencatatan, penganalisaan, dan penafsiran data keuangan guna memenuhi berbagai kebutuhan pihak yang terkat.
* Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang telah diterima secara gambling.
Persamaan Akuntansi
* Sistem pencatatan transaksi keuangan bank menganut sistem pembukuan yang terpadu.
Persamaan akuntansi bank
Dan dapat kita jabarkan sebagai berikut:
Hutang + Modal = Harta
Harta
Penenpatan dana dalam kredit
Penyaluran dana dalam kredit ( = )
Penanaman dana aktiva tetap
Penanaman lain
Hutang
Dana Masyarakat ( + )
Dana pinjaman
Dana lainya
Modal
Modal saham
Premium saham ( + )
Laba ditahan
Laba atau tahun berjalan
* Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang telah diterima secara gambling.
Persamaan Akuntansi
* Sistem pencatatan transaksi keuangan bank menganut sistem pembukuan yang terpadu.
Persamaan akuntansi bank
Dan dapat kita jabarkan sebagai berikut:
Hutang + Modal = Harta
Harta
Penenpatan dana dalam kredit
Penyaluran dana dalam kredit ( = )
Penanaman dana aktiva tetap
Penanaman lain
Hutang
Dana Masyarakat ( + )
Dana pinjaman
Dana lainya
Modal
Modal saham
Premium saham ( + )
Laba ditahan
Laba atau tahun berjalan
Laporan Keuangan
* Laporan keuangan Bank sama denga laporan keuangan perusahaan lainya, yaitu terdiri dari neraca, perhitungan laba – rugi, laporan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
* Neraca bank menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu saat tertentu
* Ikhtisar laba rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama periode tertentu.
* Ikhtisar perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut disalurkan.
Tujuan Konsep Dasar Laporan keuangan
Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan
Mengenai suatu perusahaan yang akan digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan suatu keputusan.
Laporan Keuanagn bertujuan untuk :
Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Informasi keuanagn yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode tertentu.
Informasi Keuangan yang dapat membantu pihak – pihak yang berkepentingan dalam menilai kondisi potensi suatu bank.
Dan informasi penting lainya yang berkaitan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
* Laporan keuangan Bank sama denga laporan keuangan perusahaan lainya, yaitu terdiri dari neraca, perhitungan laba – rugi, laporan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
* Neraca bank menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu saat tertentu
* Ikhtisar laba rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama periode tertentu.
* Ikhtisar perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut disalurkan.
Tujuan Konsep Dasar Laporan keuangan
Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan
Mengenai suatu perusahaan yang akan digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan suatu keputusan.
Laporan Keuanagn bertujuan untuk :
Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Informasi keuanagn yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode tertentu.
Informasi Keuangan yang dapat membantu pihak – pihak yang berkepentingan dalam menilai kondisi potensi suatu bank.
Dan informasi penting lainya yang berkaitan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Syarat Laporan Keuangan :
Relevan
Jelas dan dapat dimengerti
Mempunyai bukti nyata
Netral
Tepat Waktu
Dapat sebagai Bahan Perbandingan
Lengkap & Akurat
Konsep Dasar Akuntansi
Kesatuan Akuntansi
Kesinambungan perusahaan
Periode Akuntansi
Pengukuran dalam nilai uang
Penetapan Biaya
Pernyataan terbuka
Realisasi
Sifat dan keterbatasan Akuntansi
Bersifat histories kejadian yang sudah berlalu
Bersifat Umum tidak bersifat kebutuhan pihak-pihak tertentu
Akuntansi hanya melaporkan informasi material
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian
Laporan keuangan disususn dengan menggunakan istilah – istilah tertentu
Transaksi Intern & Ekstern dalam bank
Transaksi Intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos – pos dalam bank saja, tidak melibatkan pihak ketiga
Transaksi Ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak ketiga dan bank.
Proses Akuntansi Bank
Proses akuntansi bank pada dasarnya sama dengan akuntansi umum, tetapi banyak diperlukan buku pembantu untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi pada bank.
Perbedaan Antara Proses akuntansi Manual & Komputerisasi
Manual
Semua pekerjaan dilakukan dengan pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia
Unsure manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi
Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuanagn dan penyajian laporan keuangan merupakan hala yang kritis
Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku jurnal & buku besar
Komputerisasi
Hanya melibatkan proses dengan tangan manuasia dalam kegiatan pengetikan dalam computer.
Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh computer
Relevan
Jelas dan dapat dimengerti
Mempunyai bukti nyata
Netral
Tepat Waktu
Dapat sebagai Bahan Perbandingan
Lengkap & Akurat
Konsep Dasar Akuntansi
Kesatuan Akuntansi
Kesinambungan perusahaan
Periode Akuntansi
Pengukuran dalam nilai uang
Penetapan Biaya
Pernyataan terbuka
Realisasi
Sifat dan keterbatasan Akuntansi
Bersifat histories kejadian yang sudah berlalu
Bersifat Umum tidak bersifat kebutuhan pihak-pihak tertentu
Akuntansi hanya melaporkan informasi material
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian
Laporan keuangan disususn dengan menggunakan istilah – istilah tertentu
Transaksi Intern & Ekstern dalam bank
Transaksi Intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos – pos dalam bank saja, tidak melibatkan pihak ketiga
Transaksi Ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak ketiga dan bank.
Proses Akuntansi Bank
Proses akuntansi bank pada dasarnya sama dengan akuntansi umum, tetapi banyak diperlukan buku pembantu untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi pada bank.
Perbedaan Antara Proses akuntansi Manual & Komputerisasi
Manual
Semua pekerjaan dilakukan dengan pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia
Unsure manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi
Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuanagn dan penyajian laporan keuangan merupakan hala yang kritis
Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku jurnal & buku besar
Komputerisasi
Hanya melibatkan proses dengan tangan manuasia dalam kegiatan pengetikan dalam computer.
Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh computer
9OKTPENGERTIAN DAN INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI adalah suatu system informasi, berdasarkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha mengambil keputusan. Informasi sebagai hasil dari akuntansi yang dibutuhkan oleh banyak pihak, baik interen maupun ekstren. Golongan yang paling banyak tertarik untuk mengetahui informasi keuangan antara lain adalah manajemen, pemegang saham, pegawai, debitur dan kreditur, bank pemerintah dan pihak lain.
Para pemakai informasi akuntansi ini mempunyai kepentingan yang berlainan, bahkan sekali bertentangan antara yang satu dengan yg lain. Informasi akuntansi ini akan bermanfaat bagi mereka sebagai bahan pertimbangan dalam penganbilan keputusan. Akuntansi yang diterima oleh masyarakat harus mempunyai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh,agar informasi yang dihasilakan tidak menyesatkan.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu system atau aktivitas tertentu yang lebih diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi karena ilmu akuntansi, seperti ilmu social lainnya, bersifat dinamis. Senantiasa berkembang mengikuti perubahan nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat.
AKUNTANSI BANK
Proses akuntansi bank berkembang dari teknik-teknik akuntansi tradisional untuk kepentingan pencatatan, penganalisaan, danpenafsiran dta keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang berminat terhadap informasi tersebut.
Setiap bank harus memelihara catatan guna menyediakan databagi keperluan laporan tentang kondisi bank, laporan tentang pendapatan dan biaya, serta untuk perhitungan pajak. Ketentuan-ketentuan pemerintah mendorong penyusunan laporan keuangan yang seragam.
Akuntansi bank harus melakukan penilaian untuk melakukan tingkat kewajaran dibanding dengan standar-standar keadaan yang berbeda-beda penerapannya adalah merupakan suatu keharusan untuk selalu menguji standar-standar dan peraturan-peraturan serta adanya revisi dan perumusan kembali bila perubahan dibidang perbankan khususnya dibidang ekonomi khususnya mengkhendaki demikian.
INFORMASI AKUNTANSI BANK
Perbedaan diantara manajemen bank tentu akan membutuhkan pula informasi yang berbeda. Kebijakan moneter pemerintah belakangan ini telah menekankan kebutuhan-kebutuhan khusus untuk mengidentifikasikan secara rinci sumber-sumber dana bank maupun alat likuiditas bank jenis-jenis penanaman yang tepat ,sehingga para akuntan bank harus menyelesaikan dan memngembangkan system akuntansi untuk memenuhi kebutuhan khusus tersebut.
Hasil dari akuntansi perbankan dap[at membawa pada perbaikan dimasa depan dan sekaligus dapat menciptakan keseragaman yang mendasar. Pemakai laporan keuangan bank harus mengetahui standar-standar yang telah diterapkan dalam permbulatan laporan keuangan dan mengerti laporan keuangan tersebut serta mampu membandingkan dengan laporan keuangan bank lainnya.
Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas. Jika sebaliknya,bahasa akuntansi akan menimbulkan kesalah pahaman yang dapat menyesatkan.
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Sistem pencatatan transaksi-transaksi keuangan perusahaan, termasuk bank, pada umumnya menganut system tata buku berpasangan atau double entry system. Prinsip dalam tata buku berpasangan adalah keseimbangan atau dikenal dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
HARTA = HUTANG + MODAL
Harta adalah kekayaan yang dapat berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud, dapat diperoleh memalui utang atau modal sendri. Hutang adalah hak para kreditur atas kekayaan perusahaan. Modal adalah hak para pemilik atas kekayaan perusahaan.
Harta akan bertambah disisi debit dan akan berkurang disisi kredit, hutang akan bertambah disisi kredit dan akan berkurang disisi debit. Modal akan bertambah disisi kredit dan akan berkurang disisi debit. Suatu transaksi dapat saja hanya saja melubatkan harta, hutang atau modal saja.
Pendapatan akan bertambah disisi kredit dan akan berkurang disisi debit, sedangkan biaya akan bertambah disisi debit dan akan berkurang disisi kredit, dengan demikian sifat biaya adalah sma dengan harta yaitu akan bertambah disisi debit, sedangkan pendapatan akan sama dengan hutang dan modal yakni bertambah disisi kredit.
Harta dan biaya akan bersaldo normal disebelah debit, sedangkan hutang, modal dan pendapatan akan bersaldo normal disebelah kredit, apabila dijumlahkan seluruh saldo nominal debit akan seimbang dengan seluruh saldo nominal kredit,serta akuntansi menganut system tata buku berpasangan yang seimbang.
Harta modal dan hutang merupakan rekening neraca karena rekening ini Nampak dalam neraca dan merupakan rekening-rekening yang kumulatif dari period eke periode selanjutnya ,maka harta, modal, dan hutang disebut rekening permanen.
Pendapatan dan biaya merupakan rekening rugi laba ,karena rekening ini umumnya hanya paling lama satu periode pelaporan keuangan dan rekening ini tidak komulatif dengan tahun selanjutnya, karena rekening ini disebut dengan rekening yang sifatnya sementara.
Dalam akuntansi perbankan, prinsip ini juga berlaku,dimana untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut:
HARTA BANK = HUTANG BANK + MODAL BANK
Dalam bank, harta kekayaan dinyatakan dalam bentuk penyaluran atau investasi dana, baik dalam bentuk perkreditan, surat berharga, penempatan pada lembanga keuangan, aktiva tetap, maupun pada aktiva lainnya.hutang bank terdiri dari dana masyarakat, dana pinjaman antar bank, dana pinjaman dari pihak ketiga non bank,dan sumber dana lainnya , sedangkan modal bank terdiri dari setoran pemegang saham, premium, atau agio saham,pemupukan laba rugi kumulatif dan laba rugi berjalan.
Hubungan antara rekening neraca dan laba – rugi.
Karena yang dianut dan diterapkan dalam akuntansi adalah tata buku berpasangan, maka keseimbangan antara saldo normal debit akan sama dengan saldo normal kredit, apabila hanya melibatkan harta,modal dan hutang,maka neraca tidak akan dapat ditutup dengan seimbang sebelum melibatkan pendapatan dan biaya.
LAPORAN KEUANGAN DAN BANK
Bentuk pertanggung jawaban pempinan perusahaan adalah berupa ikhtisar keuangan yang biasanya terdiri dari: neraca, perhitungan laba rugi, laba ditahan , dan perubahan posisi keuangan.
Dalam laporan keuangan dalam perusahaan bank, laporan keuangannya sama saja dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Neraca bank memperlihatkan gambaran posisi keuangan suatu bank pada saat tertentu.ikhtisar laba rugi memperlihatkan hasil kegiatan operasional suatu bank selama suatu periode tertentu. ikhtisar perubahan keuangan memperlihatkan dari mana saja sumber pendananan bank dan kemana saja sumber dana yang telah diserapnya disalurkan. Laporan perubahan keuangan disusun dari neraca pada dua periode dan ikhtisar laba rugi selama periode yang telah dilaporkan.
Ketiga jenis laporan keuangan ini merupakan l;aporan keuangan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi dan seluruh phak yang berkepentingan dengan bank karena dapat mengetahui profil keuangan bank yang bersangkutan. Neraca bank memberikan gambaran harta kekayaan, hutang dan modal bank. Neraca juga memberikan gambaran tentang posisi kekuatan bank sekaligus memperlihatkan arah bisnis yang sedang ditempuh oleh bank yang bersangkutan.ikhtisar laba rugi memperlihatkan kemampuan manajemen bank dalam menciptakan pendapatandari harta yang dimiliki bank yang bersangkutan. Ikhtisar perubahan laporan keuangan juga memperlihatkan efisiensi pengeluaran biaya,baik dana maupun overhead dan personalia,yang telah dikeluarkan oleh bank, perubahan modal memperlihatkan keefektifan manajemen dalam menyerap dana dan menyalurkannya,jenis dana yang diserap dan jenis dana yang disalurkan mencerminkan keprofesionalisme dari manajemen yang ada,laporan perubahan keuangan disusun dalam bentuk arus kas.
. Pengertian Perbankan
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2002 : 23).
Pengertian yang lebih teknis dapat ditemukan pada Standar Akuntansi Keuangan dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990. Pengertian bank menurut PSAK No. 31 Tahun 2004 mengenai Akuntansi Perbankan, yaitu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan baik adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak dalam memerlukan dana (IAI, 2004 : 31.1 Paragraf 01).
Bank merupakan sektor yang sangat penting yang berpengaruh dalam dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau meminjam dana. Oleh karena itu, bank memerankan pernah penting dalam memelihara kepercayaan masyarakat terhadap sistem moneter melalui kedekatan hubungannya dengan badan-badan pengatur dan instansi pemerintah. (IAI, 2004 : 31.1 Paragraf 02).
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2002 : 23).
Pengertian yang lebih teknis dapat ditemukan pada Standar Akuntansi Keuangan dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990. Pengertian bank menurut PSAK No. 31 Tahun 2004 mengenai Akuntansi Perbankan, yaitu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan baik adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak dalam memerlukan dana (IAI, 2004 : 31.1 Paragraf 01).
Bank merupakan sektor yang sangat penting yang berpengaruh dalam dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau meminjam dana. Oleh karena itu, bank memerankan pernah penting dalam memelihara kepercayaan masyarakat terhadap sistem moneter melalui kedekatan hubungannya dengan badan-badan pengatur dan instansi pemerintah. (IAI, 2004 : 31.1 Paragraf 02).
SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN
Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
· sebagai sistem akuntansi manajemen
· sebagai sistem costing
· sebagai sistem pengawasan
· sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter
Dasar-dasar Akuntansi Perbankan :
1) accrual basis di dalam pencatatan biaya
2) cash basis di dalam pencatatan pendapatan
3) dasar rancang bangun akuntansi perbankan
· harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut
· harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jatuh waktunya dan tingkat kekekalannya
· dapat menggambarkan Laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas
· harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya
· harus ada sistem internal control yang ketat
· harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter
4) dasar-dasar penyusunan rekening stelsel bank
· sebaiknya rekening assets disusun atas dasar tingkat likwiditasnya
· sebaiknya rekening hutang bank disusun atas dasar urutan pemakaiannya atau urutan jatuh waktunya
· sebaiknya rekening modal disusun berurutan atas dasar urutan kekekalannya
· sebaiknya rekening income/expense bank disusun berurutan atas dasar urutan ranking yang paling besar atau berurutan dari tingkat prioritas kegiatan utama dari bank yang bersangkutan
PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA (PAPI)
Sehubungan dengan dilakukannya penyempurnaan oleh Ikatan Akuntan Indonesia terhadap beberapa Standar Akuntansi Keuangan yang saat ini berlaku, maka PAPI yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari PSAK yang relevan untuk industri perbankan juga perlu disesuaikan, termasuk penyesuaian terkait dengan penerbitan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang akan berlaku sejak 1 Januari 2010.
PAPI disusun dengan kerjasama antara Bank Indonesia, perbankan, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Dengan PAPI diharapkan dapat terjadi peningkatan transparansi kondisi keuangan bank sehingga laporan keuangan bank menjadi semakin relevan, komprehensif, andal, dan dapat diperbandingkan.
Pemberlakuan PAPI 2008 diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Sebagai petunjuk pelaksanaan dari PSAK maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PAPI tetap mengacu kepada PSAK yang berlaku.
# Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
# Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Buku 2
# Tambahan Ilustrasi Dan Penjelasan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Buku 1
Sehubungan dengan dilakukannya penyempurnaan oleh Ikatan Akuntan Indonesia terhadap beberapa Standar Akuntansi Keuangan yang saat ini berlaku, maka PAPI yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari PSAK yang relevan untuk industri perbankan juga perlu disesuaikan, termasuk penyesuaian terkait dengan penerbitan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang akan berlaku sejak 1 Januari 2010.
PAPI disusun dengan kerjasama antara Bank Indonesia, perbankan, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Dengan PAPI diharapkan dapat terjadi peningkatan transparansi kondisi keuangan bank sehingga laporan keuangan bank menjadi semakin relevan, komprehensif, andal, dan dapat diperbandingkan.
Pemberlakuan PAPI 2008 diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Sebagai petunjuk pelaksanaan dari PSAK maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PAPI tetap mengacu kepada PSAK yang berlaku.
# Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
# Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Buku 2
# Tambahan Ilustrasi Dan Penjelasan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Buku 1
MANAJEMEN PERBANKAN
Satu lagi ilmu yang wajib dikuasai oleh para akademisi, praktisi, serta bankir yang sedang menjajaki untuk mulai menempuh karir dalam dunia perbankan dan ingin merintisnya hingga kepuncak kepemimpinan adalah manajemen perbankan, dimana manajemen perbankan mengajarkan kita untuk mengelola institusi perbankan yang mana wajib dan membutuhkan keseriusan serta fokus serta kerja keras dan smart work dalam implementasinya serta kesabaran dan ketabahan dalam menjalankannya
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi tersebut, maka fungsi utama bank adalah menghimpun dana masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat dan jug amemberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.
Menghimpun dana masyarakat. Jenis simpanan masyarakat antara lain giro, tabungan dan deposito yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam perkembangannya penghimpunan dana tidak hanya menawarkan produk giro, tabungan dan deposito, akan tetapi produk penghimpunan dana lainnya misalnya surat berharga, pasar uang antar bank dan obligasi. Atas penghimpunan dana ini, bank membayarkan sejumlah tertentu yang besarnya tergantung pada jenis simpanan.
Menyalurkan dana kepada msyarakat. Atas dana tersebut, bank menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dana yangsebagian besar dalam bentuk kredit / pinjaman yang diberikan. Dalam memberikan kredit, bank akan memperoleh balas jasa berupa bunga untuk bank konvensional dan bagi hasil bagi Bank Syariah. Penyaluran dana bank turut pula mengalami perkembangan yang cukup pesat, antara lain bank dapat menyalurkan dananya dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia, surat-surat berharga dll.
Pelayanan Jasa.Produk ini merupakan aktivitas pendukung yang diberikan oleh bank yangterbagi dalam 2 dua jenis yaitu jasa bank dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Jasa bank dalam negeri antara lain jasa pengiriman uang / transfer, pemindahbukuan, kliring, save deposit box, penagihan warkat kliring. Jasa bank luar negeri merupakan jasa yangdiberikan oleh bank terkait dengan transaksi bank koresponden misalnya letter of credit, travellers check, swift, negoisasi wesel eksport dll.
Akuntansi bank merupakan seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran atas seluruh transaksi yang terjadi di dalam bank yang hasilnya berupa laporan keuangan.Laporan keuangan bank merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen bank terhadap pihak yang berkepentingan dengan kinerja bank. Tujuan laporan keuangan bank adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitasm arus kas, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laproan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (PAPI 2001).
Pengguna laporan keuangan antara lain adalah pemegang saham, manajemen, kreditur, investor, dinas perpajakan, karyawan, pengelola pasar modal, Bank Indonesia, Bapepam, pengguna industri perbankan, pihak lainnya yang memerlukan laporan keuangan.
TRANSAKSI GIRO
Yaitu transaksi yang dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring / transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro & bunga dan sebagainya.
TRANSAKSI PEMBUKAAN
REKENING GIRO DAN
PENYETORAN
SETORAN TUNAI
Ny. Grace calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan setoran tunai / cash sebagai setoran awal di rekening gironya sejumlah Rp 100.000.000,00 & biaya administrasi untuk buku cek sejumlah Rp 50.000,00
D: Kas Rp. 100.050.000,00
K:Giro Ny. Grace Rp. 100.000.000,00
K:Persediaan buku cek Rp. 50.000,00
SETORAN KLIRING
Ny. Grace menyerahkan cek giro Bank BNI sejumlah Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan kepada rekening gironya di Bank DKI.
D: Bank Indonesia -giro Rp 10.000.000,00
K: Warkat Kliring Rp 10.000.000,00
Pada waktu kliring berhasil
D: Warkat Kliring Rp. 10.000.000,00
K: Giro Ny. Grace Rp. 10.000.000,00
PENYETORAN MELALUI TRANSFER
Ny. Grace menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00
D: Giro BCA Rp 5.000.000,00
K: Giro Ny. Grace Rp 5.000.000,00
PENARIKAN GIRO
· PENARIKAN TUNAI
Ny. Grace menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank DKI sebesar Rp 15.000.000,00
D : Giro Ny. Grace Rp. 15.000.000,00
K : Kas Rp. 15.000.000,00
PENARIKAN KLIRING
Ny. Grace menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early seorang nasabah Bank Permata
D : Giro Ny. Grace Rp 4.000.000,00
K : Bank Indonesia – giro Rp 4.000.000,00