Konsep Dasar Jaringan dan Topologi Jaringan

Konsep Dasar Jaringan dan Topologi Jaringan

jem


TUGAS KKPI

KONSEP DASAR JARINGAN
TOPOLOGI JARINGAN










Disusun Oleh :
Ayu Tri Wahyuni
Diana Anggraini
Devi Wulan Yuliana
Kiki Andriani

Kelas XII PM1


SMK 17 AGUSTUS 1945 CLURING
Status Terakreditasi “A”
Alamat : Jl. Karangrejo No. 10 Telp (0333) 396271


KATA PENGANTAR

 Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt  yang mana telah memberikan nikmat kesehatan dan nikmat kekuatan, sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan guru . Saya menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membagun.
   Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya saya sendiri atau teman-teman pada umumnya.

  
Cluring, ……………….
                                                                                                                                                                                                                        Penyusun





















DAFTAR ISI


Kata Pengantar  ......................................................................................................          ii
Daftar isi   ...............................................................................................................         iii

BAB I PENDAHULUAN  
A.    Latar Belakang ............................................................................................          1
B.     Rumusan Masalah  ......................................................................................          1
C.     Tujuan  ........................................................................................................          1

BAB II PEMBAHASAN  
A.     
Bab III Penutup  .....................................................................................................
Daftar pustaka 






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Komputer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang lainnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa perngertian Konsep Dasar Jaringan
2.      Apa Pengertian Topologi Jaringan
3.      Apa saja Jenis Topologi Jaringan

C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui perngertian Konsep Dasar Jaringan
2.      Untuk mengetahui Apa Pengertian Topologi Jaringan
3.      Untuk mengetahui Apa saja Jenis Topologi Jaringan










BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Jaringan Komputer

     Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui
media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer
dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang
sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.

            1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

             Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :

1. Local Area Network

     Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer
yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan
pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat
dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan,
sehingga tidak memerlukan router untuk berkomunikasi. Contoh jaringan LAN seperti
diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1.

Gambar 1. Jaringan Local Area Network


Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to peer
dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung
dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan pada jaringan
client-server, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain
sebagai workstation. Contoh jaringan LAN peer to peer dan client server seperti
diperlihatkan pada Gambar 2 dan 3.
Gambar 2. Jaringan peer to peer

( Gambar 3A )

( Gambar 3B )

Gambar 3. Jaringan Client-Server

Cara Kerja LAN :
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

2. Metropolitan Area Network

     Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Jaringan Metropolitan Area Network
Cara Kerja MAN:Area jariongan MAN lebih besar dari pada jaringan area LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus dan kantor pusat yan masih ada dalam 1 jangkauannya.

3. Wide Area Network

     Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih
luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat
kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana
untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Jaringan Wide Area Network
Cara Kerja WAN: WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

4. Internet dan Intranet

     Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringanjaringan
komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang
biasa disebut dengan alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan intranet dan internet
seperti diperlihatkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Jaringan Internet

Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada sebuah LAN yang
memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki jaringan client-server.
Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti mail server, diterapkan pada perusahaan
tersebut, maka jaringan ini dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses
server tersebut seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses
aplikasi lain di luar server perusahaan (internet).
Cara Kerja Jaringan Internet : Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini.
Beginila cara kerja internet, sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.

5.PAN
     PAN(Personal Area Network) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.
PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi) atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
Contoh jaringan PAN seperti diperlihatkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Personal Area Network
Cara Kerja PAN : Jaringan ini menghubungkan pada komputer local untuk sharing data / infomasi jarak lebih luas dibandingkan dengan LAN.

            1.3 Topologi Jaringan Komputer

     Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini
adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.

1. Topologi Bus
     Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Topologi Bus
2. Topologi Ring

     Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamatalamat
yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan
dilewatkan.
     Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi
ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada
topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh
topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Topologi Token Ring
3. Topologi Star

     Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri
untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam
kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara
keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan
secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 10.
Gambar 10. Topologi Star
4. Topologi Tree
     Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus.
Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 10.

Gambar 11. Topologi Tree
5. Topologi Mesh

     Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi
terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet
yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh seperti
diperlihatkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Topologi Mesh

            1.4 Perangkat Jaringan

     Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan
perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :

1. Server.

     Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. Server akan
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem operasi
yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat memberikan
layanan bagi workstation.

2. Workstation.

     Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah
disediakan oleh server.

3. Network Interface Card

     Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan supaya
komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk
jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card. Contoh
sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar 13.
Gambar 13. Network Interface Card
4. Kabel

     Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.
Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel coaxial, fiber optic,
dan Twised Pair. Jenis-jenis kabel tersebut seperti diperlihatkan pada Gambar 14.
(Gambar 14A)

(Gambar 14B)

(Gambar 14C)

Gambar 14. Jenis-jenis kabel; (A) Coaxial, (B) Fiber Optic (C) Twisted Pair

     Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel
ini memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman
kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel coaxial memiliki kecepatan transfer
sampai 10 Mbps. Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick
ethernet dan thin ethernet. Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thin coaxial /
10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel
ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.
Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12 mm sedangkan thin coaxial mempunyai
diameter rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC Tconnector.

     Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa lapisan
pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. Kabel fiber optik
memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan coaxial. Kabel ini juga
memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam pengiriman data, yaitu
mencapai 155 Mbps. Kabel fiber optic memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi
mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel multi
mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron.

     Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair
(STP) dan Unshilded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel yang di-twist (pilin), yang
jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan
untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap
sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedia tipe ini, tipe UTP
adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP memiliki 4 pasang kabel
terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang digunakan dalam jaringan.
Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ45 dan
Hub/Switch).
Susunan Kabel UTP Crossover dan Straight Ujung A&B

5. Hub dan Switch

     Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang
memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC)
bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub
terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi
juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya. Ini
berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka
tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang
tersedia. Hub berada pada physical layer.

     Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan barisan
brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki pengertian terhadap
alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer model OSI sehingga hanya
mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal ini berbeda dengan hub yang
mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data
datang, header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket datanya.
Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment tujuan tersebut. Contoh
Hub dan Switch seperti diperlihatkan pada Gambar 15.
Gambar 15. (A) Hub; (B) Switch

6. Bridge

     Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan
jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal.
Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan
menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah jaringan besar
kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi
diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang
berbeda pula. Contoh bridge seperti diperlihatkan pada Gambar 16.
Gambar 16. Bridge

7. Router

     Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Router
akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada layer
network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan
alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap
semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu
tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah
protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent. Contoh router seperti diperlihatkan pada Gambar 17.
Gambar 17. Router

8. Repeater

     Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. Repeater
bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas,
yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan
integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.
Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang
masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut
dibutuhkan atau tidak.



Macam - Macam Router :

1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.


2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.


3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik


Sistem kerja router :

Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.

1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).




2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)










9. Modem



Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah


PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah


satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL. Modem ini


biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.

Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
Jenis-Jenis Jaringan Komputer : Macam - macam Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam Topologi dari jaringan tersebut
·         Topologi bus
·         Topologi Ring
·         Topologi Star
·         Topologi Tree
·         Topologi Mesh
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksimenjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connectordapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan


 Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDImengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.


 Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).


 Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .


 Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

 Gambar Topologi Mesh


Pengertian Subnetting
Subnetting merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP addressyang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID. Terdapat dua macam subnetting: subnetting statis dan variable subneting. Subnetting statis, adalah subnetting di mana semua subnet dalam jaringan menggunakan subnet mask yang sama. IP lokal dan RIP routing versi 1 hanya menyokong subnetting statis. Variable length subnetting memperbolehkan penggunaan subnet mask yang berbeda oleh subnet-subnet dalam jaringan. Sebuah subnet kecil dengan hanya sedikit host membutuhkan sebuah subnet mask yang mengakomodasi subnet-subnet ini saja. Sebuah subnet dengan banyak host mungkin membutuhkan sebuah subnet mask yang berbeda untuk mengakomodasi host-hostnya. Variable length subnetting mengizinkan kita untuk membagi jaringan sehingga memungkinkan untuk menetapkan host yang mencukupi untuk setiap subnet dengan mengubah subnet mask untuk tiap jaringan. RIP versi 2 menyokong variable length subnetting dan begitu juga subnetting statis. RIP versi 1 hanya menyokong kapasitas kelas standar.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan alamat 195.34.136.0 perlu membagi interval alamat menjadi lima jaringan terpisah. Harus terdapat 254 host pada tiga subnet dan 126 host pada dua subnet. Hal ini tidak dapat dilakukan menggunakan subnetting statis karena subnetting statis hanya dapat membagi jaringan menjadi empat subnet dengan masing-masing 254 host atau delapan subnet dengan masing-masing 126 host. Untuk membagi alamat menjadi lima subnet, kita harus menggunakan sejumlah netmask. Empat subnet pertama menggunakan mask 255.255.255.0 dan memiliki 254 host pada masing-masing mask. Subnet pertama kemudian dapat dibagi menjadi dua subnet dengan masing-masing 126 host dan sebuah subnet mask 255.255.255.128. Kemudian akan terdapat tiga subnet dengan masing-masing 254 host dan dua subnet dengan masing-masing 126 host.


Pengertian UTP dan STP
A. Pengertian  UTP ( Unshieldded Twisted  Pair )
Unshielded twisted-pair adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang  sering  digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Pengertian  dan  arti  definisi  Kabel  UTP  atau  kabel  Unshielded   Twisted   Pair  adalah  kabel  yang biasa  digunakan untuk  membuat  jaringan  atau komputer  berupa  kabel  yang  didalamnya berisi  empat (4) pasang  kabel.  UTP  bisa  juga diartikan  sebuah  kabel  yang  dua  konduktornya digabungkan  dengan  tujuan  untuk  mengurangi atau meniadakan  gangguan elektromagnetik  dari  luar seperti  radiasi  elektromagnetik  dari  kabel  pasangan berbelit  tak  terlindung (UTP cables), dan  wicara silang (crosstalk) di antara  pasangan  kabel  yang berdekatan.

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
1. Shielded  adalah  jenis  kabel  yang  memiliki selubung pembungkus.
2. Unshielded  tidak mempunyai  selubung  pembungkus.
Untuk  koneksinya kabel  jenis  ini  menggunakan  konektor  RJ-11  atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk  jaringan  kecil, sedang  maupun  besar  yang membutuhkan  fleksibilitas  dan  kapasitas  untuk berkembang  sesuai  dengan  pertumbuhan  pemakai network. Pada  twisted-pair  network,  komputer  disusun membentuk  suatu  pola  star.  Setiap  PC  memiliki satu kabel  twisted-pair  yang  tersentral  pada HUB. Twisted-pair  umumnya lebih  reliable  dibandingkan dengan  thin  coax karena HUB  mempunyai  kemampuan  data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai  menjadi  suatu  jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair.
Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori    Kegunaan
Category 1 (Cat1)    Kualitas suara analoganeh

Category 2 (Cat2)    Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)    Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)    Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)    Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)    Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6) 
Category 7 (Cat7) 

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
1. Category 1
Kabel  UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang  sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan  untuk tujuan tersebut.

2. Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node  dalam jaringan  dengan teknologi Token Ring  dari IBM. Karakteristik  kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika  digunakan sebagai  kabel jaringan masa kini. Gunakanlah  kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

3. Category 3
Kabel  UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung  komunikasi data  dan suara pada  kecepatan hingga 10 megabit  per detik. Kabel UTP Cat3  menggunakan kawat-kawat  tembaga  24-gauge  dalam  konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang  dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang  memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan  IBM Token Ring yang  berkecepatan 4  megabit  per detik, sebagai  pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3  pada  beberapa  frekuensi.
Karakteristik    Nilai pada frekuensi 10 MHz    Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal)    27 dB/1000 kaki    36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT)    26 dB/1000 kaki    23 dB/1000 kaki
Resistansi    28.6 Ohm/1000 kaki    28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi    100 Ohm (±15%)    100 Ohm (±15%)
Kapasitansi    18 picoFarad/kaki    18 picoFarad/kaki

4. Category 4
Kabel  UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP  dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat  yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring  16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4  pada  beberapa  frekuensi.
Karakteristik    Nilai pada frekuensi 10 MHz    Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation    20 dB/1000 kaki    31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk    41 dB/1000 kaki    36 dB/1000 kaki
Resistansi    28.6 Ohm/1000 kaki    28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi    100 Ohm (±15%)    100 Ohm (±15%)
Kapasitansi    18 picoFarad/kaki    18 picoFarad/kaki

5. Category 5
Kabel  UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung  komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini  menggunakan kawat  tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik  harganya hampir  dua kali lipat lebih  mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena  memiliki  karakteristik kelistrikan yang  lebih baik, kabel  Cat5 adalah  kabel  yang  disarankan  untuk  semua  instalasi  jaringan.

Karakteristik    Nilai pada frekuensi 10 MHz    Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation    20 dB/1000 kaki    22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk    47 dB/1000 kaki    32.3 dB/1000 kaki
Resistansi    28.6 Ohm/1000 kaki    28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi    100 Ohm (±15%)    100 Ohm (±15%)
Kapasitansi    18 picoFarad/kaki    18 picoFarad/kaki
Structural return loss    16 dB    16 dB
Delay skew    45 nanodetik/100 meter    45 nanodetik/100 meter

Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung  frekuensi  hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan  untuk  mencapai  kinerja  tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5


Pengabelan UTP Category 5 Straight
Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan  kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.


B. Pengertian STP ( Shieldded Twisted Pair )
Shielded twisted pair (STP atau STP-A)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi  elektromagnetik  luar. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan  kabel. Kabel STP juga digunakan  untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
1.  Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya ?crosstalk? dan sinyal ?noise?.
3.  Harganya cukup mahal.

Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.
STP (Shielded Twisted Pair), selain  dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer karena kemampuan  transfer  datanya  sangat rendah.
Kabel kategori ini banyak  digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi  sebagai kabel telepon.
Dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:
1. kabel straight
2. kabel cross

1. Tipe Straight
Kabel  stright: adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena langsung berkorespondensi 1-1.
Standar urutannya adala sebagai berikut (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan ) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
2. Tipe Cross
kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.
Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi..

PERBEDAAN UTP DAN STP
• UTP tidak mempunyai lapisan pelindung kabel.
• STP terdapat lapisan pelindung atau selubung kabel internal.







BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station. Topologi terdiri dari beberapa jenis yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi tree, dan topologi mesh, yang masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kekuragan.
Dalam perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu omputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses ke omputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.

B.        Saran
Dalam makalah ini kami menyarankan jika pembaca dapat mengerti mengenai topologi jaringan dan pembagian-pembagiannya.
Kami menyadari bahwa makalah yang ditulis ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritikan yang positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam makalah ini.








jem 2


Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top