Contoh Makalah Tentang Mesin Jahit
Contoh Makalah Tentang Mesin Jahit |
Oleh :
Lina Nurdiana
No. Absn. 09
SMP NEGERI 4 GENTENG
BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN
2012-2013
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : MESIN JAHIT
Nama : LINA NURDIANA
Kelas : IXB
No. Absen : 09
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Mesin Jahit”
Makalah ini berisikan tentang informasi Budidaya Tripang atau yang lebih Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang cara untuk wirausaha.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Banyuwangi, …
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pendahuluan 3
2.2. Awal Penemuan Mesin Jahit 4
2.3. Mesin Jahit Elias Howe 5
2.4. Perang Paten Mesin Jahit 6
2.5. Mesin Jahit Komputerisasi 7
2.6. Tips Merawat Mesin Jahit 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Umberto Eco mengatakan “berbicara melalui pakaian” yang dimaksudkan adalah bahwa pakaian merepresentasika apa yang seseorang lakukan melalaui sebuah konteks layaknya kata-kata tertulis maupun lisan. Untuk memahami fashion atau pakaian sebagai komunikasi tidak cukup hanya dengan memahami komunikasi sebagai pengiriman pesan. Seperti pada prinsipnya bahwa komunikasi adalah proses, yaitu komunikasi dipandang sebagai suatu proses dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan satu atau lebih medium atau saluran dengan beberapa efeknya. Dalam hal ini garmen, yang merupakan bagian dari fashion atau pakaian, menjadi medium atau saluran yang dipergunakan seseorang untuk menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan maksud mendorong terjadinya perubahan pada orang tersebut. Garmen merupakan medium untuk mengirimkan pesan pada orang lain. Seseorang mengirimkan pesan tentang dirinya sendiri melalui fashion atau pakaian yang dipakainya. Fashion yang memadukan unsur estetika dan unsur kreatif juga bisa menentukan penampilan dan status sosial seseorang. Fashion atau pakaian pada tataran dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup, perlindungan, kesopanan dan daya tarik.
Didalam sebuah fashion, ada nilai-nilai yang ingin dipromosikan atau dikomunikasikan melalui apa yang ditampilkan. Fashion merupakan sebuah bentuk dari ekspresi individualistik. Fashion atau pakaian adalah cara yang digunakan individu untuk membedakan dirinya sendiri sebagai indifidu dan menyatakan beberapa keunikannya. Fashion mendefinisikan peran sosial yang dimiliki seseorang. Pakaian yang berbeda yang dikenakan oleh orang yang berbeda, memungkinkan adanya interaksi sosial yang berbeda pula. Fashion atau pakaian kerap digunakan untuk menunjukan nilai ekonomi atau status seseorang. Fashion adalah sebuah fenomena komunikatif dan kultural yang digunakan oleh suatu kelompok untuk mengkonstrusikan dan mengkomunikasikan identitasnya, karena fashion mempunyai cara nonverbal untuk memproduksi serta mempertukarkan makna dan nilai-nilai. Fashion sebagai aspek komunikatif tidak hanya sebagai sebuah karya seni akan tetapi fashion juga dipergunakan sebagai simbol dan cerminan budaya yang dibawa.
Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit. Dan menghasilkan berbagai mode fashion yang sekarang digunakan. Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal peadaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam. Ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini.
1.2. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas TIK untuk mengikuti Ujian Sekolah
2. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pendahuluan
Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit.Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal peadaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam. Ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini.
Usaha menjahit saat ini boleh terbilang usaha rumahan yang cuukup mendatangkan penghasilan yang besar. Terutama bagi wanita yang ingni menambah uang belanja dapur. Memiliki keahlian menjahit merupakan suatu keuntungan, namun apabila Anda ingin lebih menekuni usaha menjahit, Anda bisa untuk mengikuti kursus menjahit. Bagi Anda yang ingin membuka usaha jahit pakaian, Ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan.
Modal, ini digunakan untuk membeli mesin jahit dan alat-alat menjahit. Jika anda memiliki hobi menjahit, tentunya Anda sudah memiliki peralatan ini sendiri dan tidak perlu membeli atau mengeluarkan modal lagi.
Keahlian menjahit, ini modal utama yang harus Anda miliki, jika Anda mulai dari bawah. Tapi Anda juga bisa menggunakan tenaga orang lain untuk menjadi penjahit di tempat Anda. Promosi, Pastinya jika ingin usaha Anda dikenal orang, Anda harus mempromosikan baik itu lewat teman, brosur atau media internet atau lewat social media. Kreatif dan selalu mengikuti perkembangan dunia fashion atau mode. Baik itu teknik menjahit atau pun seni tata busana yang baik. Hal ini tentunya berguna bagi para pelanggan Anda yang meminta saran. Menemukan distributor atau supplier yang tepat, baik itu mesin jahit dan peralatannya. Sehingga pasokan bahan atau alat lainnya tetap tersedia dengan cepat dan tentunya dengan harga yang murah. Utamakan kepuasan konsumen. Bersikap dengan sabar, teliti dan tekun. Misalnya pengukuran saat fitting memerlukan ketelitian. Jika konsumen kecewa dengan hasil jahitan Anda akan menyebabkan mereka pindah ke penjahit lain.
2.2. Awal Penemuan Mesin Jahit
Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut.
Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790. Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi temuan Saint itu ternyata tidak bisa beroperasi.
Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi di tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon mesinnya tiadak pernah berfungsi dengan baik.
Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar. Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.
Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Sayangnya, temeuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahitnya.
Kembali seorang Amerika mencoba membuat mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama Walter Hunt. Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.
Mesin jahit bermacam-macam : 1.mesin jahit khusus, digunakan untuk satu perkerjaan menjahit tertentu, 2.mesin jahit umum, 3.mesin jahit serba guna 3.mesin jahit listrik 4.mesin jahit kaki 5. dan mesin jahit tangan
2.3. Mesin Jahit Elias Howe
Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat yang ditemukan oleh Elias Howe. Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang untuk benang di bagian ujung. Jarum itu didesak menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Kabarnya temuan ini inspirasi dari mimpinya. Dalam mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak dalam tidurnya. Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang sudah lama dicarinya.
2.4. Perang Paten Mesin Jahit
Namun setelah penemuannya, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun. Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit dan Allen Wilson mengembangkan alat kait pemintal berputar. Mesin jahit belum menjadi barang produksi massal hingga tahun 1850-an. Setelah Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial terbuka. Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan tangan.
Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua benang yang dipatenkan Howe. Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas paten yang serupa dan berhasil memenangkan perkaranya pada tahun 1854. Sebenarnya Walter Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan jarum berlubang. Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ketangan Howe setelah Hunt membatalkan patennya.
Jika Hunt tetap mematenkan temuannya, Elias Howe dapat dikalahkan dalam perkaranya dengan Isaac Singer. Maka atas kekalahan itu, Isaac Singer harus membayar royalti paten Elias Howe. Jika saja paten yang dimiliki warga Inggris, John Fisher ditahun 1844 itu tidak hilang, maka Fischer akan terlibat dalam perang paten mesin jahit. Pasalnya mesin renda buatannya menerapkan mekanisme yang serupa dengan mesin Howe maupun Singer.
Keberhasilan dalam mempertahankan hak atas patennya membuat keuntungan Elias Howe melonjak tajam. Pendapatan tahunannya yang semula 300 dolar Amerika menjadi lebih dari 200.000 dolar AS per tahun untuk saat itu. Dalam kurun waktu 14 tahun (1854-1867), Howe mengumpulkan dana hingga 2 juta dolar AS atas temuannya. Ia lantas menyisihkan sebagian kekayaannya selama Perang Saudara Amerika bagi Pasukan Infantri dan sebagian lagi sumbangan atas nama pribadinya.
2.5. Mesin Jahit Komputerisasi
Sudah bukan zamannya lagi menggunakan mesin jahit dengan tangan dan mata melotot ke setiap ruas jahitan. Kini pekerjaan menjahit yang rumit itu bisa jadi menyenangkan karena lebih mudah dengan sistem komputerisasi. Perusahaan mesin jahit terkemuka dunia, Brother dengan jeli melihat peluang ini lewat sebuah penciptaan mesin jahit yang diprogram secara komputerisasi.
Tahun ini, sebuah inovasi baru hadir melalui dua produk terbarunya, yakni Innov-is 1 dan PR-620. Innov-is 1 merupakan mesin jahit dengan bentuk lebih fleksibel dan mini namun berkemampuan maksimal. Mesin ini tak sekedar untuk menjahit, tapi juga untuk bordir, sulam, dan kerajinan tangan lainnya,ujar Yuichi Suzuki, Direktur Brother di Indonesia, dalam peluncuran produk tersebut di Jakarta, kemarin.
Di sisi samping mesin, terdapat layar (LCD) sentuh berukuran sedang sebagai display gambar atau pola yang di jahit. Mesin ini pun memiliki tiga portal USB berkecepatan tinggi untuk memasukkan karya kreatif anda sebagai pola. Setelah itu, mesin ini akan secara otomatis menyesuaikan disain bordir, sistem benang, dan jarak jahitan. Jika semua sudah tersistem, pengguna hanya tinggal menekan tombol power berwarna hijau, dan mesin pun menjahit secara otomatis.
Dengan target pasar para pengerajin, penghobi, dan calon pengusaha, Innov-is 1memiliki teknologi cetak dan rajutan unik untuk menciptakan karya seni tiga dimensi yang indah. Dengan bordir yang dapat disesuaikan oleh mesin ini, serta latar bahan yang dicetak dengan Brother Inkjet All-In-One Printer yang juga dikenal sebagai multi fungsi, seseorang dapat mengubah seni 3D ini menjadi potret dekoratif. Bahkan hasilnya bisa menjadi pola sebuah kaos dan berbagai macam lainnya, ujarnya.
Adapun mesin bertipe PR-620, lebih dikhususkan untuk pengguna yang tergiur dengan bisnis bordir masa kini. Mesin ini menawarkan sebuah alat bordiri serbaguna dengan ukuran ringkas. Mesin ini bisa membordir disain warna-warni dengan kecepatan seribu tusukan per menit. Dengan menggunakan enam jarum sekaligus, pengguna hanya memprogramnya lewat layar sentuh LEDnya, kata Suzuki. Dua buah portal USB pun juga ditamankan untuk memudahkan menghubungkannya dengan ke komputer Flash Disk atau CD Room
2.6. Tips Merawat Mesin Jahit
Bagi anda yang baru memulai usaha menjahit atau hobi menjahit, sebaiknya perhatikan juga cara merawatnya agar mesin jahit berfungsi maksimal dan awet tentunya.
Ada beberapa tips dalam merawat mesin jahit:
Untuk mesin jahit listrik, gunakan UPS atau Stabilizer untuk menjaga kestabilan arus listrik.
Letakkan mesin jahit pada tempat yang stabil dan tidak goyang.
Bersihkan mesin jahit secara rutin terutama setelah selesai menjahit. Bersihkan sisa benang, dan potongan kain. Gunakan kuas kecil untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau, selain itu Anda bisa gunakan vacuum cleaner untuk membersihkannya.
Rapikan semua posisi mesin jahit dan juga peralatan mesin jahit lainnya seperti gunting, jarum jahit,dll.
Cek mesin jahit terutama pada bagian yang bergesekan, untuk mencegah keausan, berikan minyak mesin jahit secara rutin minimal sekali seminggu. Selain mencegah keausan juga mencegah timbulnya karat pada mesin jahit.
Lakukan servis jika mengalami kerusakan, ganti komponen dengan segera untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen lain dan juga kerusakan pada kualitas jahitan Anda.
Gunakan jasa tukang service mesin jahit yang tepat apabila mengalami kerusakan yang parah karena harga jual mesin jahit listrik tergolong mahal.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Untuk menyatukan potongan-potongan kain agar menjadi sebuah pakaian yang indah kita membutuhkan mesin jahit. Nah, tahukah Anda, ternyata sangat sulit untuk membuat mesin jahit yang saat ini digunakan banyak orang itu. Kegagalan demi kegagalan dialami orang-orang yang ingin menciptakan mesin jahit untuk berfungsi dengan baik (Distributor Mesin Jahit).
Jahit menjahit sudah berkembang pada awal-awal peradaban manusia. Saat itu, penjahit menggunakan jarum yang beragam bahannya. Ada yang dari tembaga, tulang, maupun gading. Saat itu manusia menjahit untuk menyatukan kulit hewan untuk dijadikan pakaian. Benangnya pun berasal dari otot hewan. Kemudian sekitar abad ke-14 ditemukan jarum yang terbuat dari bahan logam. Barulah pada tahun 1755, imigran Jerman yang tinggal di Inggris, Charles Weisenthal mematenkan jarumnya yang dirancang untuk sebuah mesin. Diperkirakan inilah awal dari ditemukannya mesin jahit, walau patennya tidak mencirikan mesin yang menggunakan jarum tersebut.
3.2. Saran
Jika anda ingin berwirausaha maka anda harus jeli dalam memilih dan menentukan berbagai alat yang digunakan. Dengan membaca artikel ini semoga menjadi modal yang berharga untuk berwirausa.
DAFTAR PUSTAK